Kelinci merupakan hewan peliharaan yang diminati
masyarakat. Seiring berjalannya waktu kelinci semakin menyita perhatian
masyarakat, keberadaan kelinci banyak dijumpai di masyarakat dan semakin
berkembang sehingga melahirkan kelinci-kelinci dengan beragam jenis-jenis baru.
Banyak masyarakat yang menggeluti profesi sebagai
peternak kelinci, profesi tersebut sangat menjanjikan karena dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat. Kelinci mempunyai beragam manfaat, berikut manfaatnya : Menghasilkan
daging yang rendah kalori sehingga tidak menimbulkan kegemukan, pakan kelinci
mudah dijumpai dan harganya murah, bahkan dari sisa dapur juga dapat digunakan
untuk pakan kelinci, seperti kulit
pisang, kulit jagung, sisa wortel, dan rumput-rumput yang ada disekitar rumah, sawah
, dll. Selain itu, ternak kelinci tidak membutuhkan lahan yang luas.
Hasil sampingan dari ternak kelinci bermanfaat untuk
berbagai keperluan. Seperti bulu dan kulit kelinci dapat dibuat berbagai kerajinan
yang menarik, seperti tas, jaket, topi, shal, hiasan dinding, dan masih banyak
lagi. Selain itu kepala kelinci dapat digunakan untuk bahan pakan hewan ternak
karnifora. Kaki dan ekornya pun dapat dibuat hiasan gantungan kunci yang
menarik. Kelinci sangatlah menguntungkan bagi peternak/pemelihara, asalkan
dengan perawatan yang benar dan mengerti
cara pemanfaatannya sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
Melihat
kelinci yang sehat, lincah, dan lucu merupakan hal yang menyenangkan. Namun
apabila kelinci sakit, pemiliklah yang harus dapat menanganinya. Oleh karena
itu pemilik kelinci haruslah mengetahui penyakit kelinci beserta penanganannya,
agar kelinci dapat sembuh dan sehat kembali.
Ada berbagai macam penyakit yang bisa menyerang
kelinci misalnya kudis telinga, kudis, radang susu, cacingan, dan keracunan.
Dari sekian banyak penyakit yang bisa menyerang kelinci, ada berbagai macam
penanganan yang berbeda-beda tergantung penyakit yang diderita kelinci.
Misalnya kudis telinga, cara penangananya bagian yang luka diolesi larutan
alkohol kemudian diolesi minyak kelapa, pengobatan dilakukan secara
terus-menerus selama satu minggu. Berbeda dengan kudis telinga, kudis badan cara
penangananya ialah tepung belerang dicampur dengan minyak kelapa lalu dioleskan
pada bagian yang sakit. Kelinci juga dapat mengalami penyakit radang susu, yang
mempunyai gejala-gejala seperti kehilangan nafsu makan, meningkatnya nafsu
minum, lesu, punting susu bengkak, suhu sekitar punting meningkat. Cara
penanganan kelinci yang terkena radang susu ialah induk yang diserang disuntik
dengan penisilin sesuai dengan dosis.
Setelah mengetahui cara-cara penanganan kelinci,
pemilik dapat merawat dan menangani masalah-masalah yang dialami kelinci.
Sehingga hewan tetap sehat, lincah, dan terbebas dari penyakit-penyakit
kelinci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar