Jumat, 22 Juni 2012

Contoh penyakit kelinci beserta cara penangananya


Kelinci merupakan hewan peliharaan yang diminati masyarakat. Seiring berjalannya waktu kelinci semakin menyita perhatian masyarakat, keberadaan kelinci banyak dijumpai di masyarakat dan semakin berkembang sehingga melahirkan kelinci-kelinci dengan beragam jenis-jenis baru.
Banyak masyarakat yang menggeluti profesi sebagai peternak kelinci, profesi tersebut sangat menjanjikan karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Kelinci mempunyai beragam manfaat, berikut manfaatnya : Menghasilkan daging yang rendah kalori sehingga tidak menimbulkan kegemukan, pakan kelinci mudah dijumpai dan harganya murah, bahkan dari sisa dapur juga dapat digunakan untuk pakan kelinci, seperti  kulit pisang, kulit jagung, sisa wortel, dan rumput-rumput yang ada disekitar rumah, sawah , dll. Selain itu, ternak kelinci tidak membutuhkan lahan yang luas.

Hasil sampingan dari ternak kelinci bermanfaat untuk berbagai keperluan. Seperti bulu dan kulit kelinci dapat dibuat berbagai kerajinan yang menarik, seperti tas, jaket, topi, shal, hiasan dinding, dan masih banyak lagi. Selain itu kepala kelinci dapat digunakan untuk bahan pakan hewan ternak karnifora. Kaki dan ekornya pun dapat dibuat hiasan gantungan kunci yang menarik. Kelinci sangatlah menguntungkan bagi peternak/pemelihara, asalkan dengan perawatan yang benar dan  mengerti cara pemanfaatannya sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
 Melihat kelinci yang sehat, lincah, dan lucu merupakan hal yang menyenangkan. Namun apabila kelinci sakit, pemiliklah yang harus dapat menanganinya. Oleh karena itu pemilik kelinci haruslah mengetahui penyakit kelinci beserta penanganannya, agar kelinci dapat sembuh dan sehat kembali.
Ada berbagai macam penyakit yang bisa menyerang kelinci misalnya kudis telinga, kudis, radang susu, cacingan, dan keracunan. Dari sekian banyak penyakit yang bisa menyerang kelinci, ada berbagai macam penanganan yang berbeda-beda tergantung penyakit yang diderita kelinci. Misalnya kudis telinga, cara penangananya bagian yang luka diolesi larutan alkohol kemudian diolesi minyak kelapa, pengobatan dilakukan secara terus-menerus selama satu minggu. Berbeda dengan kudis telinga, kudis badan cara penangananya ialah tepung belerang dicampur dengan minyak kelapa lalu dioleskan pada bagian yang sakit. Kelinci juga dapat mengalami penyakit radang susu, yang mempunyai gejala-gejala seperti kehilangan nafsu makan, meningkatnya nafsu minum, lesu, punting susu bengkak, suhu sekitar punting meningkat. Cara penanganan kelinci yang terkena radang susu ialah induk yang diserang disuntik dengan penisilin sesuai dengan dosis.
Setelah mengetahui cara-cara penanganan kelinci, pemilik dapat merawat dan menangani masalah-masalah yang dialami kelinci. Sehingga hewan tetap sehat, lincah, dan terbebas dari penyakit-penyakit kelinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar