Rabu, 09 Mei 2012

Laporan Uji makanan biologi


Uji Makanan
1.      Topik               : Uji Kandungan Makanan
2.      Tujuan                        : Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat, protein,
                            amilum,lemak) pada beberapa makanan.
3.      Dasar teori     : Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Fungsi makanan antara lain: sebagai sumber/ penghasil energi, sebagai pembangun tubuh, sebagai pelindung, sebagai pertahanan tubuh, menjaga tubuh dari kondisi stress, meningkatkan intelegensi, dan memelihara fungsi reproduksi. Makanan yang kita makan terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, danj mineral. Zat makanan dapat dibagi menjadi 2 yaitu zat makanan makro (makronutrien) dan zat makanan mikro (mikronutrien). Yang termasuk makronutrien yaitu karbohidrat, lemak, protein, sedang yang termasuk mikronutrien yaitu mineral dan vitamin. Air termasuk dalam proses metabolisme zat makanan, air selalu di[erlukan sebagai bahan esensial pemrosesan makanan di dalam tubuh.


Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan yaitu monosakarida yaitu karbohidrat yang bersifat mudah larut dalam air dan rasanya manis. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa (misal gula, nasi, mie, roti), fruktosa (misal buah-buahan), manosa (misal jagung), dan galaktosa (Misal umbi-umbian). Disakarida merupakan karbohidrat sifatnya sama seperti monosakarida. Contoh dari disakarida yaitu maltosa (gabungan antara glukosa dan fruktosa). Polisakarida yang terdiri atas amilum (contoh tepung terigu, maizena), selulosa (contoh sayuran yang berserat) dan glikogen (gula otot). Monosakarida dan disakarida memiliki sifat yaitu rasanya manis, mudah dicerna, dan mudah larut dalam air sedangkan polisakarida memiliki sifat yaitu rasanya pahit, sulit dicerna, dan sulit larut dalam air. Sumber karbohidrat berasal dari padi, jagung, gandum, dan kentang. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama, mengatur sebagai sumber energi utama, menjaga keseimbangan asam basa, membantu proses pencernaan makanan, membantu penyerapan kalsium, pembentuk lemak dan protein dan juga untuk metabolisme tubuh.
Makronutrien yang dibutuhkan manusia:
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul,  karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
  • Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa
  • Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa
  • Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
  2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
  3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
  1. Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
  2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
  3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
  4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
  1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
  2. Jumlah tiap macam asam amino
  3. Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
  1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
  2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
  3. Pembuat enzim dan hormone
  4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
  5. Pembentuk antibodi





4.      A. Alat             : -Pipet tetes
-Tabung reaksi
-Sendok
-Plastik
-Rak tabung  reaksi
-Lampu spritus
-Pinset
-Gelas kimia
-Mortar/lumpang porselen

          B. Bahan     :-Ubi rebus
                                    -Nasi
                                    -Ekstra Putih telur
                                    -Ekstra tahu
                                    -Larutan gula
                                    -Ekstrak buah jeruk
                                    -Ekstrak buah mangga
                                    -Larutan minyak goreng
                                    -Benedict
                                    -Yodium



5. Langkah Kerja:
Menghaluskan bahan makanan yang padat kemudian mengaduk dengan air
hingga menjadi ekstrak larutan.
Percobaan Mucin
1. Membersihkan mulut denganc ara kumur dengan air.
2. Mengumpulkan air ludah dalam gelas beker kira-kira 5 ml dengan cara
mengunyah kapas kemudian memerasnya.
3. Memasukkan air ludah tadi ke dalam 3 tabung reaksi.
4. Melakukan uji amilum dan uji glukosa.
Uji Karbohidrat/ Amilum
1. Memasukkan 10 ml; sample makanan ke dalam 2 tabung reaksi (1 diberi
kacang + ludah dan 1 nasi tanpa ludah).
2. Memanaskan kedua tabung reaksi langsung di tas Bunsen hingga
mendidih.
3. Menambahkan 5 tetes larutan iodin.
4. Jika larutan berubah warna menjadi biru tua atau biru kehitaman berarti
hasil uji coba positif mengandung amilum.
Uji Glukosa
1. Memasukkan 10 ml sampel makanan ke dalam 3 tabung reaksi (1 diberi
roti + ludah, 1 diberi perasan air jeruk tanpa ludah, dan 1 perasan air
jeruk + ludah).
2. Menambahkan 3 tetes fehling A dan fehling B.
3. Memasukkan tabung reaksi ke dalam beker gelas yang telah berisi air mendidih.
4. Merebus tabung reaksi sampai sampel makanan berubah warna.
5. Jika larutan berubah warna menjadi merah bata berarti hasil uji coba
positif.
6.Data Hasil Percobaan :
Reaksi perubahan warna
No
Bahan makanan
Reagen
Reaksi warna
Fungsi reagen

1
Tahu
Biuret
Ungu


2
Nasi
Lugol
Biru kehitaman


3
Gula
Benedict
Merah bata


4
Ubi




5
Putih telur




Jenis Bahan Makanan
Reaksi Perubahan Warna
Noda Pada Kertas
Hasil uji Makanan
Lugol
Fehlin
Biuret
Amilum
Glukosa
Protein
Lemak
Tahu
Kelabu
Biru muda (sebelum) 
Kelanu (sesudah)
Ungu
-
-
-
Nasi
Biru kehitaman
Putih (tidak ada)
Biru muda
-
-
-
Gula
Merah kecoklatan
Merah bata
Kuning kecoklatan
-
-
-
-
Ubi
Kuning kecoklatan
Endapan kuning
Ungu
-
-
-
Putih Telur
Kuning kecoklatan
Biru (sebelum) 
Ungu (sesudah)
ungu
-














Hasil uji makanan
Keterangan :    √  = ada -  = tidak ada
Jenis Makanan
Yodium
Hasil warna
Ekstra jaruk
5 tetes
Bening
Ekstra mangga
7 tetes
Bening
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa jaruk lebih banyak mengandung Vitamin C.




7. Pembahasan
Dalam praktikum uji makanan ini saya menggunakan tahu, nasi, gula,ubi, putih telur. Dalam makanan yang diuji akan saya analisis berbagai zat yang terkandung di dalamnya, yaitu pada
Tahu : Menggunakan reagen yang menunjukkan adanya tanda positif adalah Millon / Mollisch / Biuret, yang merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutatan biuret adalah ungu. Kandungan zat yang ada pada tahu hanyalah protein, karena lemak, amilum dan glukosa menunjukkan hasil yang negative.  Kemudian reksi perubahan yang dialami tahu dengan reagen lugol adalah berwarna kelabu, dengan reagen fehlin adalah kelabu.
Nasi : Menggunakan reagen biuret dan  Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.Hasil pengamatan larutan nasi berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman. Kandungan zat pada nasi adalah amilum dan protein (warnanya berubah menjadi biru ungu. Kemudian reaksi perubahan warna yamg terjadi pada nasi dengan reagen fehlin adalah tidak ada karena tidak ada reaksi perubahan warna apapun dan warna tetap.
Gula : Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.Hasil pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa. Sementara uji kandungan amilum, proten dan lemak menunjukkan tanda negative.
Ubi : Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.Hasil pengamatan: Ekstra Ubi berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman


Putih telur : Millon / Mollisch / Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar lauran biuret adalah biru
Hasil pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungum Warna dasar larutan millon adalah ungu
Menguji kandungan lemak Kertas saring / kertas buram
Jika pada kertas buram terbentuk noda saan diterawang, maka makanan yang diuji tersebut mengandung lemak. Makanan yang mengandung lemak hanyalah putih telur.Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya.
8. Kesimpulan
1.      Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum
2.      Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
3.      Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.
4.      Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
5.      Perubahan warna larutan menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein
6.      Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar